Selasa, 19 Mei 2009

Ulas Kejiwaan: Beberapa Fakta Mengenai Depresi

Depresi atau tekanan jiwa adalah sesuatu yang nyata dan dapat diatasi. Pemahaman terhadap fakta-fakta mengenai depresi dapat membantu mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa fakta mengenai depresi yang perlu diketahui.

1. Depresi adalah sesuatu yang lebih daripada sekadar kesedihan.
Kesedihan adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, sebuah reaksi terhadap sesuatu yang menyakitkan yang terjadi dalam lingkungan orang yang bersangkutan. Depresi adalah penyakit fisik dengan gejala yang lebih banyak daripada suasana jiwa yang tidak bahagia.

2. Depresi tidak harus selalu beralasan.
Terkadang seseorang mengalami depresi dikarenakan alasan-alasan yang nyata.  Tetapi depresi secara klinis dapat terjadi tanpa disertai alasan yang jelas atas apa yang dirasakan orang yang bersangkutan. Zat-zat kimia dalam otak yang bertanggung jawab atas kendali suasana jiwa (mood) berada pada keadaan yang tidak seimbang. Pada akhirnya seseorang dapat merasa tidak baik walaupun kehidupannya berjalan baik-baik saja.

3. Anak-anak tidak kebal terhadap depresi.
Mitos yang beredar adalah bahwa masa kanak-kanak adalah masa yang menyenangkan dan bebas. Anak-anak memang tidak mengalami masalah seperti yang dialami orang dewasa tapi ini bukan berarti mereka tidak dapat menderita depresi. Anak-anak mempunyai jenis stres yang khas dalam dunianya seperti bullying dan masalah pertemanan.

4. Depresi adalah penyakit yang nyata.
Depresi adalah penyakit yang nyata yang disebabkan oleh ketidakseimbangan zat-zat kimia dalam otak

5. Depresi dapat diatasi.
Seseorang tidak harus merasa menderita saat terkena depresi. Ada banyak pilihan penanganan yang tersedia seperti meditasi dan psikoterapi.

Rujukan: about.com

Read more...

Kamis, 07 Mei 2009

Ulas Kesehatan: Indeks Massa Tubuh

Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan perhitungan yang melibatkan berat badan dan tinggi badan untuk menentukan apakah berat badan anda kurang, normal, kelebihan atau gemuk. IMT menunjukkan tingkat berat badan Anda dengan kategori sebagai berikut:
  • dibawah 18,5 : kekurangan berat badan
  • 18,5 - 24,9 : berat badan normal
  • 25,0 - 29,9 : kelebihan berat badan
  • di atas 30 : gemuk atau obesitas
Apa artinya angka-angka tersebut bagi kesehatan Anda?
Jika Anda kekurangan berat badan, maka Anda mempunyai resiko untuk terkena penyakit infeksi seperti flu dan batuk dengan mudah. Resiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis) juga meningkat dengan berat badan di bawah normal. Jika IMT Anda di atas 25, Anda mempunyai resiko terkena penyakit yang berhubungan dengan kelebihan berat badan seperti gangguan jantung dan pembuluh darah, radang sendi, kanker maupun diabetes.

Bagaimana cara menghitung IMT?
IMT dihitung dengan rumus seperti di bawah ini,
IMT = (berat badan dalam kilogram)/(tinggi x tinggi dalam meter)

Read more...

Selasa, 05 Mei 2009

Ulas Lingkungan: Mencampur Plastik dengan Bahan Bakar

Penggunaan plastik dalam kehidupan manusia akhir-akhir ini merupakan hal yang lazim dan sulit dihindari. Plastik memberikan beberapa keuntungan antara lain sifatnya yang mudah dibentuk dan bobotnya yang ringan sehingga praktis  digunakan untuk berbagai keperluan. Mengingat plastik banyak digunakan sebagai kemasan pembungkus, hal ini tentu mempermudah serta menghemat biaya dan energi untuk transportasi.

Di sisi lain plastik juga menimbulkan masalah pencemaran karena sifatnya yang sulit diurai oleh alam. Jika dibiarkan begitu saja, plastik di alam bebas hampir bisa dikatakan tidak dapat terurai. Untuk itu diperlukan campur tangan manusia dalam pengelolaan sampah plastik ini.

Salah satu jenis plastik yang banyak digunakan adalah polistirena atau lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Polistirena banyak digunakan sebagai bahan penahan goncangan pada pengemasan berbagai alat yang rentan goncangan serta digunakan sebagai bahan pembungkus dan gelas minum.

Penggunaan polistirena secara berlebihan akan menimbulkan pencemaran. Namun sebuah studi di Iowa State University menggagas sebuah studi untuk mencampur polistirena dalam bahan bakar biodiesel yang pada akhirnya akan meningkatkan tenaga yang dihasilkan dari biodiesel tersebut. Dalam studi ini, polistirena dilarutkan dengan konsentrasi berat polistirena antara 2 sampai 20 % dalam biodiesel. Polistirena mudah larut dalam biodiesel walaupun tidak semudah saat dilarutkan dalam bahan bakar berbasis minyak bumi.

Dalam studi tersebut, konsentrasi polistirena yang tinggi dapat menimbulkan masalah tersendiri yaitu kekentalan bahan bakar meningkat sehingga efisiensi mesin akan menurun. Pada konsentrasi 15 %, bahan bakar mengental sehingga sulit bagi pompa injeksi untuk mengalirkan bahan bakar.

Bahan bakar campuran baru ini bukan berarti bebas dari masalah. Emisi karbon monooksida, jelaga, dan oksida nitrat meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi polistirena. studi lebih lanjut tentang penurunan emisi dalam bahan bakar ini menjadi agenda studi berikutnya.

Rujukan: New Scientist

Read more...

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP